Kudus, 10 Februari 2025 – Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Kudus mengadakan Pelatihan Penulisan Berita dan Pengelolaan Sosial Media sebagai upaya meningkatkan kualitas publikasi digital dan penyebaran informasi akademik. Pelatihan ini berlangsung di Ruang Meeting Gedung Pascasarjana Lt. 2, yang menghadirkan dua narasumber dari Humas IAIN Kudus yaitu Taqiyussina, S. So. I. dan Haris Mufti Maulana, S. Kom. Pelatihan ini diikuti oleh jajaran pimpinan serta tenaga kependidikan di lingkungan Pascasarjana.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. M. Nur Ghufron, S. Ag., M. Si,. Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana menyampaikan bahwa pentingnya keterampilan terkait publikasi digital baik melalui penulisan berita maupun pengelolaan sosial media. Ia berharap dengan diadakannya pelatihan, informasi akademik dapat tersampaikan ke masyarakat umum sehingga terciptanya citra yang positif.

Sesi pertama, diisi oleh Taqiyussina, S. So. I., yang menyampaikan materi tentang kepenulisan berita. Ia menjelaskan struktur penulisan, langkah menulis serta penerapan prinsip 5W+1H. Peserta terlihat antusias untuk mengikuti sesi ini dengan mencatat poin-poin penting.

Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh Haris Mufti Maulana, S. Kom., yang membahas pengelolaan sosial media. Ia menyampaikan tentang teknik analisis performa konten, promosi berbayar, serta tips untuk membangun dan meningkatkan brand awareness.

Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama narasumber. Selama sesi tanya jawab, peserta secara aktif bertanya dan narasumber menanggapi setiap pertanyaan dengan baik. Interaksi ini mencerminkan semangat dan minat yang tinggi dari para peserta sehingg tercipta suasana diskusi yang interaktif dan gayeng.

Pelatihan ini ditutup dengan pemberian apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir dalam pelatihan. Setelah mengikuti acara ini, peserta diharapkan mampu menerapkannya dalam publikasi digital sehingga penyebaran informasi yang berkualitas dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat luas.