Matangkan Langkah Menyongsong Masa Depan, Prodi Doktor Studi Islam adakan Workshop Pedoman Akademik
Kudus, 15 Juli 2024 – Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus baru saja menggelar kegiatan workshop bertema "Tata Kelola Program Doktor Studi Islam Pascasarjana IAIN Kudus" yang pada intinya adalah pematangan naskah pedoman akademik. Workshop ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu Prof. Dr. Akhyak, M.Ag -Direktur Pascasarjana UIN Satu Tulungagung- dan Prof. Dr. Asror Yusuf, M.Ag -Direktur Pascasarjana IAIN Kediri. Kedua Guru Besar tersebut dikenal luas karena kontribusi mereka dalam pengembangan ilmu studi Islam di Indonesia.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Kudus -Prof. Dr. Abdurrohman Kasdi, M.Si., yang turut memberikan sambutan hangat kepada para peserta workshop. Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya penyusunan pedoman akademik yang komprehensif dan terstruktur untuk menyiapkan kualitas pendidikan di program doktor yang baru mendapatkan izin penyelenggaraanya pada Mei 2024 lalu.
"Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di IAIN Kudus, khususnya pada program doktor studi Islam. Saya yakin, hasil dari workshop ini dapat menjadi pedoman yang berguna bagi para mahasiswa dan dosen dalam menjalankan kegiatan akademik." ujar Rektor IAIN Kudus.
Prof. Dr. Akhyak, M.Ag, dalam paparannya, menyampaikan pentingnya integritas dan akurasi dalam menyusun pedoman akademik. Ia menekankan bahwa pedoman akademik harus mencerminkan standar keilmuan yang tinggi dan dapat diaplikasikan dengan baik dalam proses belajar mengajar. Namun demikian, proses tata kelolanya harus tetap memperhatikan tagihan-tagihan yang ada dalam borang akreditasi BAN-PT. Menurutnya, meskipun tata kelola sudah sangat baik, namun pengelolaannya tidak sesuai tagihan di BAN-PT maka Prodi. tersebut sulit untuk memperoleh hasil akreditasi maksimal.
Sementara itu, Prof. Dr. Asror Yusuf, M.Ag, lebih fokus pada aspek implementasi dan evaluasi pedoman akademik. Ia menyarankan adanya mekanisme yang jelas untuk mengukur efektivitas pedoman tersebut dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Kerjasama antar Perguruan Tinggi, seperti pertukaran dosen pengajar dan penguji eksternal, merupakan kunci maju bersama di antara Perguruan Tinggi.
Para peserta workshop, yang terdiri dari pengelola Pascasrajana, pimpinan rektorat, dan tenaga kependidikan, tampak aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Mereka mengapresiasi materi yang disampaikan oleh kedua narasumber dan berharap dapat mengimplementasikan hasil dari workshop ini dalam kegiatan akademik sehari-hari.
Kegiatan workshop ini diakhiri dengan penyusunan rekomendasi dan rencana tindak lanjut yang akan diimplementasikan oleh Prodi. Doktor Studi Islam Pascasajana IAIN Kudus. Direktur Pascasarjana IAIN Kudus, Prof. M. Nur Ghufron, M.Ag, menutup acara dengan harapan bahwa hasil workshop ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan program doktor studi Islam di IAIN Kudus. "Semoga dengan adanya pedoman akademik yang baru ini, kita bisa menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik dan mendukung pencapaian prestasi yang lebih tinggi."