Adakan Benchmarking ke Pascasarjana IAIN Kediri dan Pascasarjana UIN Satu Tulungagung, IAIN Kudus Perkuat Kerjasama dan Pengelolaan Program Doktor Studi Islam

Blog Single

Dalam upaya meningkatkan kerjasama dan kualitas pengelolaan program studi, Program Doktor Studi Islam Pascasarjana IAIN Kudus melakukan benchmarking ke Pascasarjana IAIN Kediri dan Pascasarjana UIN Satu Tulungagung. Kegiatan berlangsung pada Senin-Selasa, 24-25 Juni 2024 di kampus IAIN Kediri dan UIN Satu Tulungagung. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari best practices dalam pengelolaan program doktoral di kedua institusi tersebut.

Tim dari Pascasarjana IAIN Kudus yang dipimpin langsung oleh Rektor, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, M.Si, disambut hangat oleh pimpinan rektorat, pengelola Pascasarjana dan staf Pascasarjana IAIN Kediri dan UIN Satu Tulungagung. Dalam kunjungan ini, rombongan berkesempatan untuk berdiskusi mengenai berbagai aspek pengelolaan program studi, termasuk kurikulum, sistem pembelajaran, penelitian, dan tata kelola administrasi.

Di Pascasarjana IAIN Kediri, pertemuan difokuskan pada pembahasan kurikulum dan metode pengelolaan mahasiswa yang inovatif untuk mendorong angka kelulusan mahasiswa supaya tepat waktu. Ini bagian dari langkah untuk menjamin mutu akreditasi program studi. Di sisi lain, Prof. Dr. H. Moh. Asror Yusuf, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana, menekankan Prodi. Doktor hendaknya memiliki distingsi, dan saat ini distingsi dari program doktor Studi Islam IAIN Kediri adalah pengembangan pesantren dengan memanfaatkan teknologi digital. Untuk mewujudkan itu semua, pengelola Prodi. doktor studi Islam melaksanakan program pendampingan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas penelitian mereka, khususnya yang berkaitan dengan kepesantrenan.

Di Pascasarjana UIN Satu Tulungagung, diskusi berfokus pada pengelolaan administrasi dan sistem evaluasi yang efektif. UIN Satu Tulungagung telah menerapkan sistem administrasi berbasis online yang memudahkan proses pendaftaran, bimbingan, dan monitoring kemajuan mahasiswa. Selain itu, mereka juga memiliki sistem evaluasi yang transparan dan akuntabel, yang menjamin kualitas lulusan program doktor. Prof. Dr. Akhyak, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana menekankan kolaborasi dengan membangun jejaring antar lembaga merupakan kunci sukses dalam pengembangan lembaga. Manfaat yang telah dirasakan oleh Prodi. Studi Islam Pascasarjana UIN Satu Tulungagung adalah adanya mahasiswa asing yang telah lulus dari programnya. Ini sangat mendukung dalam proses akreditasi nanti. 

Kunjungan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi Program Doktor Studi Islam IAIN Kudus dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan program mereka. Dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik dari kedua institusi tersebut, IAIN Kudus berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi bagi para mahasiswanya. Selain itu, benchmarking ini juga merupakan kelanjutan kerjasama antar Perguruan Tinggi yang telah lama dibangun. Bentuk kerjasamanya sangat bervariasi, mulai dari pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi dalam proses bimbingan maupun ujian disertasi, kolaborasi penelitian, hingga program-program pengembangan kapasitas institusi lainnya.

Benchmarking ke Pascasarjana IAIN Kediri dan Pascasarjana UIN Satu Tulungagung memberikan banyak pelajaran berharga bagi Pascasarjana IAIN Kudus dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan Program Doktor Studi Islam. Pertukaran informasi dan pengalaman ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan program studi di IAIN Kudus, serta memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi Islam di Indonesia.

Share this Post1:

Galeri Photo