KEGIATAN PENDAMPINGAN DAN SARASEHAN ALUMNI DIKEMAS ILMIAH DAN GAYENG

Blog Single

     Dunia pendidikan dikejutkan akan adanya perilaku-perilaku anak sekolah ataupun mahasiswa yang tidak sopan bahkan anarkhis. Fenomena anak berpendidikan namun tidak berakhlaqul karimah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Akhlaq mulia sebagaimana dicita-citakan dalam rumusan tujuan pendidikan nasional seolah-olah gagal tercapai.

     Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dipikirkan dan ditindaklanjuti oleh praktisi dunia pendidikan. Manajemen pendidikan yang fokus dan berorientasi pada kualitas, baik kualitas secara akademis maupun non akademik termasuk didalamnya terbentuknya akhlaq dan moral yang baik. Lembaga pendidikan harus segera melakukan perbaikan di semua aspek baik materiil maupun non materiil.

     Para pengelola pendidikan harus memahami betul konsep tentang kualitas. Konsep kualitas sebagaimana diterapkan dan dikembangkan dalam pengelolaan organisasi yang provit oriented, perlu diadaptasi atau diadopsi sesuai konteks pendidikan, sejauh tidak menyimpang dari filosofi dasar pendiidkan. Misalnya, konsep tentang kualitas yang dikembangkan dalam total quality manajemen (TQM). Kualitas dalam perspektif TQM adalah pemenuhan kebutuhan para pelanggan (costumer oriented), sehingga dalam pengelolaan lembaga pendidikan perlu diketahui siapa atau kelompok kepentingan mana saja (cuntomers) yang dilayani. Setelah dirumuskan siapa dan kelompok mana saja yang dilayani, langkat selanjutnya adalah merumuskan kebutuhan (needs and expectations) dalam format kurikulum formal pendidikan, sehingga pendidikan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan konteks dan relevan. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh wisudawan/ti Pascasarjana IAIN Kudus Periode Juni 2019.

Share this Post1:

Galeri Photo